Laporan Arus Kas

Bagikan :

Tweet

Selamat Pagi !! Berjumpa lagi dengan gemar-akuntansi.blogspot.com Kali ini saya akan coba memaparkan sedikit tentang LAPORAN ARUS KAS.

Laporan arus kas merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan untuk perusahaan bisnis maupun organisasi nirlaba. Tujuan  utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode pelaporan. Tujuan selanjutnya adalah untuk memberikan informasi mengenai aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan selama periode pelaporan.

Laporan arus kas berguna untuk:

• Memberikan informasi: yang meungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aset bersih dan struktur keuangan perusahaan;
• Memberikan infromasi kemampuan perusahaan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang usaha;
• Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas yang memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan;
• Memprediksi besarnya arus kas operasi masa mendatang;
• Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama;
• Memberi indikator jumlah, waktu dan kepastian arus kas masa depan; dan
• Meneliti kecermatan transaksi arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan dalam menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga.

Kas terdiri dari saldo kas dan rekening giro, sedangkan setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Beberapa hal yang dapat dijadikan patokan dalam menentukan setara kas adalah

• Dapat segera diubah menjadi kas dalam jumlah tertentu
• Berjatuh tempo singkat ( kurang dari 3 bulan ) dari tanggal perolehannya tanpa mempengaruhi risiko perubahan nilai yang signifikan.

Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Namun mutase diantara pos – pos yang termasuk dalam kas atau setara kas tidak termasuk arus kas.

Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi maupun aktivitas pendanaan.

Aktivitas pendanaan adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas dan mengakibatkan perubahan daam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.

Dasar pengaturan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) No. 2 (Revisi 2009) tentang laporan arus kas mengatur perlakuan akuntansi, penyajian dan pelaporan arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Dasar pengaturan ini akan dibahas seiring dengan penjelasan mengenai laporan arus kas berikut.

Laporan arus kas hanya berisi arus masuk dan keluar kas dan setara kas. Aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang tidak berpengaruh dalam penerimaan atau pengeluaran kas dikeluarkan dari laporan arus kas dan diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan agar memberikan informasi yang relevan.

Tidak dimasukkannya transaksi non kas dalam laporan arus kas dimaksudkan untuk menjaga fokus utama laporan pada arus kas aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan cara paling sesuai  dengan bisnis perusahaan tersebut. Klasifikasi menurut aktivitas memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh dari aktivitas terhadap jumlah kas dan setara kas. Informasi tersebut dapat juga digunakan untuk mengevaluasi hubungan diantara ketiga aktivitas.

Suatu transaksi tertentu dapat meliputi arus kas yang diklasifikasikan ke dalam lebih dari satu aktivitas. Sebagai contoh, jika pelunasan pinjaman bank meliputi pokok pinjaman dan bunga, maka bunga merupakan unsur yang dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi dan pokok pinjaman merupakan unsur yang diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.

Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan dan pengeluaran menjadi tiga kategori:

Aktivitas operasi

Arus kas aktivitas operasi merupakan indicator yang menentukan apakah dari operasi perusahaan dapat dihasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar.

Arus kas aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih. Beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi:

• Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa
• Penerimaan kas dari royalty, komisi dan pendapatan lain
• Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa
• Pembayaran kas kepada karyawan
• Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi  sehubungan dengan premi, klaim anuitas dan manfaat asuransi lainnya
• Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan
• Pembayaran kas atau penerimaan kembali pajak penghasilan kecuali dapat diidentifikasikan secara khusus merupakan bagian dari aktivitas pendanaan atau investasi

Aktivitas investasi

Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu dilakukan sebab arus kas mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi adalah:

• Pembayaran kas untuk membeli aset tetap, aset tak berwujud dan aset jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan dan kapitalisasi dan aset tetap yang dibangun sendiri
• Penerimaan kas dar penjualan tanah, bangunan dan peralatan, aset tak berwujud dan aset jangka panjang lain
• Peroleham saham dan instrument keuangan perusahaan lain
• Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain di luar kegiatan operasional serta pelunasannya
• Pembayaran kas sehubungan dengan future contracts, forward contract, dan swap contract.

Aktivitas pendanaan

Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah:

• Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya
• Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan
• Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman ,wesel, hipotik dan pinjaman jangka panjang lainnya
• Pembayaran untuk pelunasan pinjaman
• Pembayaran kas oleh pnyewa guna usaha untuk mengurangi saldo liabilitas yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan.

Sekian informasi tentang LAPORAN ARUS KAS dari saya , Bagi yang ingin menambahkan atau bertanya silahkan isi pada kolom komentar. Ikuti terus Update terbaru dari gemar-akuntansi.blogspot.com. Semoga artikel ini dapat menambah informasi dan bermanfaat bagi anda.

Tag : AKM, Akuntansi Keuangan, Standar Akuntansi