Membahas akuntansi dan peraturan perpajakan di Indonesia

Penyesuaian Akun ( Jurnal Penyesuaian )

Laporan keuangan akuntansi selalu dicatat per periode. Maka dari itu periode waktu dalam akuntansi sangatlah penting peranannya.

Pencatatan akuntansi berbasis akrual yang artinya beban dan pendapatan diakui pada saat waktu terjadi nya transaksi dan bukan pada saat uang keluar. Jadi meskipun ada beban yang sudah terjadi namun belum dibayarkan oleh perusahaan maka itu juga di anggap beban oleh perusahaan. Begitupun pendapatan, meskipun pendapatannya belum di terima oleh perusahaan akan tetapi besar kemungkinan pendapatan tersebut akan diterima dan sudah hampir bisa di pastikan akan menjadi hak perusahaan maka perusahaan wajib mencatatkannya di laporan keuangan akuntansi.

Meskipun neraca saldo yang disajikan sudah “balance” tidak menjamin neraca saldo itu sudah benar. Karena balance belum tentu benar, tidak balance sudah pasti salah. Oleh karena itu demi mencapainya neraca saldo yang mencerminkan keadaan yang sesungguhnya dan demi akurasi laporan keuangan yang tepat sasaran. Maka dilakukanlah penyesuaian, atau yang biasa kita kenal dengan ayat jurnal penyesuaian.

Banyak kejadian/kondisi yang memerlukan jurnal penyesuaian. Beberapanya adalah sebagai berikut:

Transaksi telah terjadi akan tetapi belum ada realisasi pembayaran

Mengapa kondisi seperti ini memerlukan jurnal penyesuaian ?

Kondisi seperti ini disebut juga dengan beban yang masih harus dibayar atau utang akrual atau beban akrual. Jika pada akhir tahun periode akuntansi tahun 2015, diketahui ada beban yang harus dibayar. Sedangkan beban tersebut berasal dari periode Desember 2015. Transaksi tersebut harus dicatat dalam jurnal penyesuaian. Misalnya, pada Desember 2015 ada jasa audit sebesar Rp. 20.000.000, akan tetapi baru dibayarkan di bulan Januari 2016. Maka jurnalnya adalah sbb:


Contoh lainnya adalah di akun pendapatan. Contohnya pada akhir periode ada sejumlah pendapatan jasa yang pembayarannya belum diterima. Misalnya, pada desember 2015 ada pendapatan yang besar kemungkinan sudah menjadi hak perusahaan sebesar Rp. 10.000.000, namun customer dari perusahaan ini melakukan pembayaran pada Januari 2016. Maka jurnalnnya adalah sbb:


Transaksi yang sudah dicatat akan tetapi belum dikoreksi, sehingga menjadikan laporan keuangan tidak sesuai dengan keadaan sebelumnya

Misalnya pada suatu periode akuntansi tercatat peralatan sebesar Rp. 25.000.000 akan tetapi setelah dilakukan cek fisik ternyata ada peralatan yang rusak sebesar Rp. 5.000.000, maka disini kita perlu melakukan jurnal penyesuaian guna menyajikan laporan keuangan yang menggambarkan keadaan aslinya. Contoh jurnalnya adalah sbb:


Setelah melakukan beberapa jurnal penyesuaian. Harapannya adalah neraca saldo yang sudah di sesuaikan ini sudah menggambarkan keadaan yang sebenarnnya dan laporan keuangan yang akan disajikan nanti memiliki akurasi yang tepat.

Kiranya seperti itu yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga bermanfaat buat semua.

1 Komentar untuk "Penyesuaian Akun ( Jurnal Penyesuaian )"
This comment has been removed by the author. - Hapus

Back To Top